Supply Chain Management
Supply
Chain Management (SCM) atau dlm bahasa Indonesia Manajemen rantai
suplai (SCM) adalah pengelolaan suatu jaringan interkoneksi bisnis yang
berhubungan dengan penyediaan produk dan layanan untuk paket-paket yang
dibutuhkan oleh pelanggan (Harland, 1996). Supply Chain Management
meliputi semua rantai perpindahan dan penyimpanan bahan baku, dalam
proses yang dinventarisasi, dan juga hasil akhir (barang jadi), dari
titik asal ke titik konsumsi .
Tantangan dalam Mengelola Supply Chain
• Kompleksitas Struktur Supply Chain
– Melibatkan banyak pihak dengan kepentingan yang berbeda-beda (bertentangan?)
– Perbedaan bahasa, zona waktu dan budaya antar perusahaan
• Ketidakpastian
– Ketidakpastian permintaan
– Ketidakpastian pasokan: lead time pengiriman, harga dan kualitas bahan baku, dll
– Ketidakpastian internal: kerusakan mesin, kinerjamesin yang tidaksempurna, ketidakpastian kualitas produksi dll
Persediaan dapat:
• Menimbulkan biaya
• Menyembunyikan permasalahan.
SOLUSI MASALAH SCM
- Melakukan Outsourching (dengan menggunakan sumber dari pihak lain )
dari pada dilakukan sendiri selama ada permintaan yang meningkat.
- membeli input secara langsung dari pada harus memproduksi terlebih dahulu.
- menciptakan "strategic partneship" dengan suplier
- menggunakan pendekatan "just in time" dalam melakukan pembelian, yang
mana suplier menirimkan material yang dibutuhkan dalam jumlah kecil.
- menggunakan supplier seminimum mungkin.
- memperbaiki hubungan supplier dengan buyer
- melakukan produksi setelah order.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar