Rabu, 17 Desember 2014

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TERSTRUKTUR



Merancang analisis untuk di olah menjadi sebuah system informasi yang terstrutktur dan diimplementasikan kepada sebuah aplikasi-aplikasi yang berguna

ELEMEN SISTEM INFORMASI

INPUT
FASE
OUTPUT
·   User story, dokumen, current system
·   Daftar kebutuhan (SKPL)
·   Rancangan
·   Perangkat lunak belum tes
·   Perangkat lunak belum tes
·   Perangkat lunak terpasang
Analysis


Desain

Coding

Testing

Deployment

Maintenance
Daftar kebutuhan (SKPL)


Rancangan

Perangkat lunak belum tes

Perangkat lunak belum tes

Perangkat lunak terpasang

Perangkat lunak update 
  • PEOPLE
  • SOFTWARE
  • HARDWARE NETWORK
  • PROCEDURE
  • DATA INFORMASI
Data Flow Diagram

Data Flow Diagram adalah perangkat-perangkat analisis & perancangan yang terstruktur, sehingga memudahkan penganalis sistem dalam memahami sistem & sub sistem secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang saling berkaitan.

Beberapa unsur yang ada pada DFD :
- Entitas
 Dibagi menjadi 2 jenis, antara lain :
1. Entitas Eksternal

  •   Entitas eksternal (bagian lain, perusahaan, seseorang atau mesin) yang dapat mengirim data atau menerima data dari sistem.
  •  Sumber atau tujuan data yang dianggap eksternal terhadap sistem yang sedang digambarkan.
  • Entitas-entitas harus diberi nama dengan suatu kata benda.
  • Entitas yang sama dapat digunakan lebih dari 1 kali atas suatu DFD tententu untuk menghindari persilangan antara jalur-jalur aliran data.

2. Entitas Internal

  • Merupakan pemilik sistem, jadi tidak digambarkan dalam diagram. 
  • Aliran data
  • Perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain, dengan kepala tanda panah mengarah ke tujuan data
  • Digambarkan dengan kata benda.
  • Proses
    1. Menunjukkan adanya proses transformasi
    2. Proses-proses selalu menunjukkan suatu perubahan data, jadi aliran data yang meninggalkan proses selalu diberi label yang berbeda.
    3. Diberi nama dengan kata kerja.
  •   Data Store 
    1. Diberi nama dengan kata benda yang sesuai data apa yang simpan di data store, misalnya Data Konsumen, Transaksi Penjualan, dan lain sebagainya.
    2. Penyimpanan data sementara, seperti kertas catatan atau sebuah file komputer sementara tidak dimasukkan ke dalam DFD.


Selasa, 08 April 2014

Pertemuan 7


  • DML Trigger

    DDL atau Data Definition Language adalah kumpulan perintah SQL yang dapat digunakan untuk membuat dan mengubah struktur dan definisi tipe data dari objek-objek database seperti tabel, index, trigger, view, dan lain-lain.DML atau Data Manipulation Language adalah kumpulan perintah SQL yang berhubungan dengan pekerjaan mengolah data di dalam table.Contoh perintah DDL :
    • Membuat tabel
    CREATE TABLEDigunakan untuk membuat tabel. Syntax umumnya sebagai berikut :CREATE TABLE [schema, ] table( column datatype [DEFAULT expr][,...]);
    • Menghapus tabel
    DROP TABLEDigunakan untuk melakukan penghapusan tabel. Melakukan penghapusan table dengan perintah DROP, berarti mengerjakan hal berikut :Semua data dan struktur dari table akan dihapus Semua transaksi pending akan di-commit Semua indeks akan dihapus Perintah drop ini tidak bisa di-rollback Sebagai contoh, jika kita ingin menghapus tabel dept, maka yang harus dilakukan adalah :DROP TABLE dept; 
    • Menambah /menghapus kolom
    • Statemen ALTER TABLE digunakan untuk :~ Menambahkan kolom baru
    • Untuk menambah kolom baru,
      syntax umumnya sebagai berikut :
    ALTER TABLE tableADD(column datatype [DEFAULT expr]
    [, column datatype]...);

    ~ Memodifikasi kolom yang sudah ada
    Kita dapat memodifikasi kolom dengan mengubah tipe datanya, ukuran dan nilai defaultnya.Sintaks dari perintah ALTER TABLE untuk memodifikasi kolom sebagai berikut

    :
    ALTER TABLE tableMODIFY      (column datatype [DEFAULT expr]
    [, column datatype] ... );

    Contoh :
    ALTER TABLE deptMODIFY       (dname VARCHAR2(30));View adalah tabel bayangan. Tidak menyimpan data secara fisik. Biasanya berupa hasil query dari tabel-tabel dalam sebuah database.
    Syntax untuk melakuakn VIEW adalah :
    CREATE VIEW <namaTabel> AS
    <SQLQuery>

    Trigger adalah sebuah obyek dalam database yang berupa prosedur yang merespon setiap kali terdapat proses modifikasi pada tabel. Proses modifikasi berupa: Insert, Update dan delete.
    Syntax pembuatan Trigger:

    CREATE TRIGGER <namaTrigger> ON TABLE <namaTabel>
    FOR [DELETE] [,] [INSERT] [,] [UPDATE]AS <perintahSQL>
    Contoh perintah DML :
    • Penambahan data pada sebuah tabel
    Syntax:
    INSERT INTO nama_tabel(field ke-1, ….. field ke-n)VALUES(nilai_field_ke-1, …. nilai_field_ke-n);
    • Pembaruan data  pada sebuah tabel
    Syntax:
    UPDATE nama_tabelSET nama_field = data_baruWHERE nama_field = data_lama;
    • Penghapusan data pada sebuah tabel
    Syntax:
    DELETE FROM nama_tabel[ WHERE kondisi];
    • Pemilihan data dari satu atau beberapa tabel
    Syntax :
    SELECT [DISTINCT] select_listFROM table_source[WHERE search_condition][GROUP BY group_by_expression][HAVING search_condition]
    [ORDER BY order_expression [ASC | DESC] ]

Jumat, 28 Maret 2014

Trigger

Trigger adalah Stored Procedure khusus yang dijalankan secara otomatis pada saat atau sesudah modifikasi data. Perintah-perintah yang akan mengaktifkan Trigger adalah UPDATE, INSERT, dan DELETE. Trigger dipakai untuk menjaga integritas data dan mengimplementasikan aturan bisnis yang kompleks. Trigger dibuat dengan memakai bahasa Transact-SQL atau SQL Enterprise Manager. Tugas-tugas manajemen Trigger meliputi mengubah, mengganti nama, menampilkan, menghapus dan membuat Trigger tidak aktif.

                Trigger memakai dua tabel maya yaitu Inserted dan Deleted untuk mendeteksi modifikasi data. Untuk memprogram Trigger, Anda harus mendalami kedua tabel tersebut dan bahasa Transact-SQL. Untuk menjaga integritas data, Anda dapat memakai beberapa alternatif, yaitu Trigger atau Konstrain (Rule). Anda juga dapat memakai kunci utama dan kunci unik untuk mengidentifikasi baris dalam sebuah tabel secara unik. Anda juga dapat memakai nilai default dan domain untuk membatasi nilai-nilai yang diperbolehkan pada sebuah kolom. Referential Integrity dipakai untuk menjamin keabsahan hubungan antar tabel. Sebaliknya Anda memakai konstrain-konstrain tersebut sebelum memilih Trigger, karena Trigger dapat melakukan proses yang lebih rumit tetapi beban sistem lebih berat.
Pakailah Trigger untuk kasus-kasus berikut:
  1. Jika pemakaian cara deklaratif tidak dapat memenuhi kebutuhan yang diperlukan. Misalnya, buatlah Trigger untuk mengubah sebuah nilai numerik dalam tabel jika sebuah record di dalam tabel tersebut dihapus.
  2. Sebuah perubahan harus mengubah tabel-tabel lain yang terhubung. Misalnya jika data order ditambahkan, tabel lain yang menyimpan data stok akan berubah.
  3. Jika database didenormalisasi dan memerlukan cara otomasi untuk mengubah data redundan yang ada dibeberapa tabel. 
  4. Jika sebuah nilai pada sebuah tabel harus divalidasi dengan data pada tabel lain.
  5. Jika diperlukan pesan kesalahan dan penangganan kesalahan secara khusus.
Kemampuan-kemampuan yang dimiliki Trigger:
 
  1. Trigger dapat menjaga referential integrity dengan melakukan perubahan data atau penghapusan kunci tamu (Foreign Key) di dalam database.
  2. Trigger dapat bekerja pada beberapa kolom dalam sebuah database bahkan pada objek di luar database. Anda juga dapat memakai Trigger pada View. 
  3. Sebuah Trigger dapat melakukan beberapa aksi dan Trigger dapat diaktifkan oleh beberapa event. Misalnya Anda membuat sebuah Trigger yang akan diaktifkan jika terjadi proses INSERT, UPDATE atau DELETE. Dengan perintah Transact-SQL, Anda dapat mendefinisikan aturan bisnis untuk tiap event.
                 Selain kemampuan-kemampuan tersebut, Trigger juga mempunyai keterbatasan. Trigger tidak dapat dibuat pada sebuah tabel sistem atau temporer, meskipun perintah di dalama Trigger mengacu ke tabel sistem atau tabel temporer.
Trigger tidak dapat diaktifkan secara manual, tetapi diaktifkan secara otomatis jika terjadi event INSERT, UPDATE, dan DELETE. Dalam Trigger selalu berisi satu atau beberapa event tersebut sebelum perintah Transact-SQL didefinisikan. Tipe-tipe Trigger sesuai dengan event-nya. Misalnya Anda membuat sebuah Trigger UPDATE sehingga jika terjadi pengubahan data pada sebuah tabel, Trigger tersebut dapat diaktifkan. Sebuah Trigger dapat diaktifkan oleh beberapa event.
                  Pada saat terjadi INSERT atau UPDATE yang diaktifkan Trigger, Trigger menyimpan data baru atau data hasil modifikasi di dalam sebuah tabel yang bernama INSERTED. Jika terjadi DELETE yang mengaktifkan Trigger, data yang dihapus akan tersimpan ditabel yang bernama Deleted. Tabel tersebut berada dimemori dan dibaca oleh Trigger dengan perintah-perintah Transact-SQL. Kemampuan ini penting anda ketahui, karena pada umumnya Trigger membandingkan data dalam tabel Inserted dan Deleted dengan data baru sebelum proses Commit. Dengan kedua tabel tersebut, Trigger dapat melakukan proses Roll-Back.

Rabu, 19 Maret 2014

Stored Procedure

Procedure adalah program yang disimpan dalam database seperti halnya data. Hal ini sebenanya cukup tidak umum, karena kita mengharapkan yang disimpan dalam database adalah data bukannya program.
Adanya dukungan Stored Procedure akan membuat program anda lebih ringkas dan mudah untuk dikembangkan. Dengan stored procedure : algoritma yang lama dimasukkan ke dalam stored procedure di SQL server, disimpan di server (misal dengan nama DoProsesStock). Pada program, cukup ditulis perintah SQL : Exec DoProsesStock StartDate, EndDate . Selanjutnya, SQL Server akan mengeksekusi perintah proses yang dinginkan. Satu kali perubahan proses, akan berlaku untuk semua user yang terhubung ke database, bahkan saat program masih berjalan di tiap komputer user (program tidak perlu dimatikan dulu).
Stored procedure akan menyederhanakan perintah SELECT * FROM table yang memang rumit, misal untuk laporan. Perintahnya dan algoritma nya sama dengan yang nomor 1. Bayangkan bila harus membuat perintah SELECT dari sebuah tabel, tapi juga diikuti kondisi-kondisi tertentu yang biasanya berhubungan dengan data dari tabel lain.
Stored procedure akan membantu dalam membuat laporan yang sifatnya analisa data, yang biasanya memerlukan banyak sekali tabel-tabel pembantu. Stored procedure, dapat membuat tabel temporary yang disimpan sementara di dalam memori server selama proses berlangsung, atau bisa juga selama program connect.
Stored procedure mengefisienkan proses, sehingga semua daya hanya akan dipusatkan di komputer server saja. Komputer client dapat berupa pentium 233 MMX, tapi dapat melakukan serangkaian proses yang rumit dan tetap tidak lambat. Karena bukan client yang berpikir, tetapi server yang melakukan pekerjaan, jadi client hanya akan mendapatkan data jadinya saja.
Membuat Stored Prosedures :
CREATE PROCEDURE MHSMTK
AS
BEGIN
    SELECT KDPST,NIMHS,NMMHS
    FROM MSMHS
    WHERE KDPST='44201'
END

Selasa, 09 April 2013

Pentingnya Informasi bagi pengambilan keputusan

 
Saat ini  peranan SI (sistem informasi) sudah tidak dapat di pungkiri lagi. Kemajuan teknologi yang begitu pesat, semakin menambah peranan sistem informasi di berbagai bidang, termasuk dalam pendukungan pengambilan keputusan.



Tujuan sistem informasi itu sendiri adalah untuk mendukung operasi bisnis, mendukung keperluan managerial, dan mendukung keunggulan strategis. Jadi sudah sewajarnya tekhnologi informasi digunakan oleh banyak pihak.
Di pemasaran sistem informasi pun digunakan dengan berbagai tujuan.
Tanpa adanya sistem informasi maka bidang pemasaran akan kesulitan untuk menentukan Segmenting,targeting dan positioning perusahaan mereka, promosi apa yang harus dilakukan dan masih banyak lagi kendala-kendala yang akan dihadapi oleh sebuah perusahaan jika perusahaan tersebut tidak memanfaatkan sistem informasi.



Pada saat ini sudah tidak aneh lagi jika sebuah perusahaan menggunakan sistem informasi sebagai media untuk promosi. Misalnya dengan memiliki website sendiri. Selain itu ada sebuah hotel berbintang yang memanfaatkan data tamu sebagai media promosi. Jika ada yang kebetulan berulang tahun biasanya pihak hotel tersebut memberikan kartu ucapan selamat ulang tahun. Hal itu tentu saja dapat menimbulkan kesan di hati tamu hotel tersebut sehingga secara tidak langsung tamu tersebut akan mempromosikan hotel tersebut kepada teman-temannya. Belum lagi dengan fasilitas mailing list (Milis). Melalui Milis tersebut maka promosi dapat dilakukan dengan cepat dan biaya yang lebih murah. Begitu pula dengan data penjualan yang dapat dikirimkan melalui email. Sehingga perusahaan pusat dapat mengetahui kondisi penjualan di toko cabang dengan cepat sehingga dapat membuat keputusan promosi apa yang harus dilakukan oleh perusahaan. Misalnya dengan mengutamakan mempromosikan produk “A” dari pada produk “B” karena tingkat penjualan produk “A” tidak sebaik produk “B”.








SIM mempunyai peranan yang sangat penting di dalam suatu organisasi karena sangat mempengaruhi terhadap maju mundurnya sebuah organisasi. Setiap organisasi baik itu organisasi yang besar maupun yang kecil pasti mempunyai sistem informasi yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan dan masalah yang terjadi pada organisasi tersebut. Sekarang ini, penerapan SIM dalam suatu organisasi pasti akan melibatkan penggunaan komputer untuk membantu mengolah data yang ada untuk menjadi informasi yang dibutuhkan.


Informasi yang tepat, cepat dan akurat akan menjadikan suatu organisasi menjadi berkembang dengan pesat. Semakin besar suatu organisasi maka semakin komplekslah pengelolaan sistem informasi, karena data yang diolah menjadi semakin banyak dan bervariasi. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.



Informasi merupakan kebutuhan utama manajemen dalam rangka melaksanakan fungsi-fungsi yang dikumpulkan kepadanya. Tidak disangkal lagi bahwa keberhasilan manajemen sangat dipengaruhi dan bergantung pada ketepatan informasi yang disajikan dalam bentuk laporan, dimana laporan tersebut harus memberi manfaat seoptimal mungkin dan tidak menyesatkan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.


Manajemen membutuhkan banyak informasi agar dapat bekerja secara efisien dan efektif. Informasi yang banyak tersebut tidak mungkin seluruhnya dapat ditampung oleh manajemen. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat mendukung kebutuhan manajemen dalam mengelola suatu perusahaan/organisasi. Dengan adanya sistem informasi yang baik diharapkan tidak adanya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam perusahaan/organisasi. Selain itu suatu sistem yang baik juga akan mendorong produktivitas yang tinggi dan memberikan kontribusi atas tercapainya tujuan organisasi. Oleh karena itu jelas kiranya bahwa harus ada suatu hubungan erat antara sistem informasi dengan prosedur yang ada.

Sabtu, 24 November 2012

S.W.O.T

  • Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

    Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500
  • Contoh analisis S.W.O.TBapak X adalah seorang pengusaha di bidang jasa angkutan di wilayah Yogyakarta. Usaha yang telah digeluti sejak 10 tahun silam telah berkembang pesat. Dari semula hanya memiliki 1 armada truk saja, saat ini Bapak X telah memiliki 25 armada. Mulai dari jenis L300, truk engkel, sampai fuso. Usaha angkutan yang berada di bawah bendera "Auto 207" ini dikenal dengan jasa layanan kepada konsumen yang sangat bagus.
    mengingat usahanya yang berkembang pesat, Bapak X berniat untuk membuka usaha baru yang berhubungan dengan dunia transportasi, yaitu Usaha Angkutan Travel jurusan Yogyakarta - Semarang. Untuk merealisasikan idenya tersebut, Bapak X menggunakan analisis SWOT sebagai berikut:
  • #Strangeness / kekuatanPengalaman selama 10 tahun di bidang jasa angkut yang juga merupakan bagian dari bisnis transportasi bisa menjadi kekuatan bagi Bapak X untuk memulai usaha travelnya. Selain itu, Bapak X juga mempunyai hubungan yang sangat baik dengan pihak dealer dan bank karena selama ini track record usaha jasa angkut Bapak X yang menghasilkan cash flow yang sangat baik sehingga pihak bank dan dealer tentu akan memberi kepercayaan kepada Bapak X untuk melakukan pembelian armada travelnya dengan cara kredit.
  • #Wekaness / kelemahanMenguasai bisnis di bidang jasa angkut belum tentu bisa menguasai juga bisnis di bidang travel. Walaupun sama-sama dalam bidang transportasi namun dalam bisnis travel lebih dominan dalam pemberian jasa/service kepada penumpang. Selain itu, rute yang dipilih Yogya - Semarang pp merupakan rute "gemuk" dimana pada rute tersebut sudah terdapat beberapa pengusaha travel yang bermain di dalamnya. Sehingga harga tiket serta kualitas pelayanan menjadi hal yang sangat sensitif.
  • #Opportunities / PeleuangKarena rutenya termasuk rute yang "gemuk", peluang untuk bermain di bisnis travel dengan rute Yogyakarta-Semarang pp masih tetap terbuka. Tinggal menentukan akan bermain di segmentasi pasar yang mana. Bisa bermain di kelas mahasiswa dimana ini termasuk pangsa pasar yang sangat sensitif dengan harga atau bermain di kelas eksekutif dimana faktor pelayanan dan exclusivitas menjadi hal yang sangat sensitif.
  • #Threats / AncamanBanyaknya pengusaha travel yang telah bermain di rute ini merupakan ancaman bagi Bapak X, terlebih para pengusaha tersebut juga telah berlomba-lomba memberikan service yang bagus untuk para pelanggannya, seperti layanan antar jemput, armada yang baru, harga tiket yang murah, pemberian snack & minuman selama perjalanan, dll. Selain itu, Bapak X juga harus bisa mempertahankan kualitas karyawannya mulai dari sopir, ticketting, administrasi, dan lain-lain sehingga tidak akan menciptakan citra yang buruk bagi usaha travel Bapak X
  • Evaluasi dengan analisis SWOT
    kali ini bisa diterapkan untuk perusahaan atau bisnis kita, untuk personal diri pribadi kita sendiri sehingga kita bisa tahu keunggulan dan kelemahan bersaing kita dengan kompetitor. Analisis SWOT ini juga bisa bisa untuk menganalisis para kompetitor kita sehingga kita bisa tahu dan bisa mengatur strategi bisnis kita untuk melangkah ke depan dan bisa bersaing dengan pesaing kita. Banyak strategi bisnis yang menjelaskan bahwa jika kita bisa tahu mengenai keunggulan dan kelemahan diri sendiri dan pesaing kita maka kita bisa unggul mengalahkan pesaing kita. Analisis SWOT ini merupakan analisis yang paling mudah digunakan dan dibuat. Yang penting analisis SWOT ini membutuhkan kemampuan analisis dalam mengamati suatu hal.
    Buatlah tabel evaluasi dengan membaginya kedalam masing masing sesuai dengan Strength, Weakness, Opportunities dan Threatness. Untuk mengerjakan dan mengisi lembar evaluasi analisis SWOT ini isilah dengan hal yang serealistik mungkin apa adanya yang ada diri anda atau perusahaan anda. Jika ingin mengevaluasi perusahaan anda, usahakan anda tulisa dalam satu tim yang melibatkan beberapa orang dari divisi atau unit yang berbeda-beda dari skala manajemen atas (top manajemen) kemudian SWOT ini dilakukan break-down ke masing masing divisi untuk mengetahui keseluruhan detail dari SWOT ini.

    Tulislah masing masing pertanyaan di tabel evaluasi Analisis SWOT tersebut.



    1. Strength (Kekuatan)
    • Apa yang menjadi kelebihan anda atau perusahaan anda?
    • Apa yang membuat anda lebih baik dari pesaing anda?
    • Hal unik apa yang anda punya dan tidak dimiliki yang lain?
    • Sumber daya apa yang anda miliki yang orang lain tidak punya?
    • Strategi apa yang anda punya untuk bersaing atau unggul dengan pesaing anda?


    2. Weakness (Kelemahan)
    • Sesuatu hal apa yang bisa anda tingkatkan atau anda kembangkan?
    • Sesuatu hal apa yang bisa anda hindari dan anda cegah?
    • Apa yang bisa anda lihat dari pesaing anda mengenai kelemahan anda atau perusahaan anda?
    • Faktor-faktor apa saja yang membuat anda merasa kalah bersaing dengan kompetitor anda?



    3. Opportunities (peluang)
    • Peluang apa yang anda bisa temukan atau anda rasakan?
    • Ketertarikan apa yang anda lakukan saat ini yang bisa menjadi peluang?
    • Bagaimana kondisi lingkungan anda saat ini yang bisa mendukung anda?
    • Untuk perusahaan analisis juga kondisi teknologi, pasar, kebijakan pemerintah saat ini dalam waktu yang dekat
    • Bagaimana pola perkembangan masyarakat, trend dan pola social yang dapat berpengaruh terhada produk atau layanan perusahaan anda?



    4. Threatness (Ancaman)
    • Bagaimana dengan kompetitor atau pesaing anda yang mengancam dan berusaha mengungguli anda atau perusahaan anda?
    • Strategi Apa yang dilakukan pesaing anda lakukan saat ini ? baik untuk teknologi, kualitas pelayanan atau barang yang dari kompetitor anda?
    • Apakah perubahan teknologi mengancam perusahaan anda?
    • Apakah utang hutang dan anggaran mengancam kelangsungan perusahaan anda?


    S.W.O.T analysis for ourself


    • Ada cara yang bisa digunakan untuk mengenali potensi diri kita. Cara itu misalnya dengan metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threatment). Dalam bahasa lainnya SWOT berarti kita mengenal kekuatan dari dalam diri kita (Strength), kelemahan dari dalam diri kita (Weakness),  kesempatan yang datang dari luar  (Opportunity), dan hambatan yang berasal dari luar (Threatment).
    • Setiap orang adalah unik. Berbeda antara yang satu dengan yang lain. Tak peduli mereka kembar identik sekalipun. Inilah kodrat manusia yang tidak mungkin bisa dihindari. Karena unik  inilah setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing – masing. Tak terkecuali Anda.
      Anda pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Apa itu, Andalah yang tahu hal itu. Orang lain mungkin hanya bisa menebak – nebak kelebihan dan kekurangan Anda. Tapi Andalah yang benar – benar paham akan diri Anda sendiri. Cara yang paling cepat dan tepat untuk mengetahuinya adalah dengan menggunakan analisis SWOT ini.
    1. Pertama anda kenali dulu Strength (kekuatan dari dalam diri sendiri). Caranya renungkan sifat – sifat Anda yang baik – baik saja, jangan pikirkan sifat – sifat yang buruk. Kemudian tuliskan sifat – sifat baik itu di dalam selembar kertas. Lingkari sifat yang menurut anda benar – benar berguna bagi anda dan orang lain. Kemudian masukkan sifat itu ke dalam benak anda. Kemudian anda lakukan sifat itu senantiasa di dalam kehidupan anda sehari – hari. Jadikan sifat itu sebagai sebuah kebiasaan. Dan pada akhirnya anda benar – benar meresapi sifat anda yang baik tersebut. Sebagai catatan sifat – sifat anda yang baik bisa berupa kejujuran, ketekunan, pantang menyerah, ketelitian, pekerja keras, penuh strategi, dan lain – lain.
       
    2. Kemudian kenali Weakness (kelemahan dalam diri) anda. Weakness adalah kelemahan yang ada pada semua orang. Jadi jangan takut ataupun malu untuk mengakui kelemahan kita. Jadikan kelemahan ini sebagai batu pijakan kita untuk bisa terus berkembang. Jadikan kelemahan ini sebagai senjata untuk menaklukan hambatan yang ada. Jadikan kelemahan ini sebagai pengingat bahwa tak ada satupun manusia yang sempurna. Sehingga anda tidak akan pernah berhenti berusaha untuk meningkatkan kemampuan diri. Bagaimana cara mengenali weakness ini. Caranya anda tulis dalam selembar kertas sifat – sifat yang buruk yang ada dalam diri anda tapi tulislah dengan tangan di mana anda tidak biasa menulis dengannya. Jika anda kidal maka gunakanlah tangan kanan anda untuk menulis sifat – sifat buruk tadi, dan jika anda bukan kidal maka gunakanlah tangan kiri anda untuk menulisnya. Kemudian anda lihat sifat mana yang menurut anda paling menjadi hambatan bagi diri anda sendiri. Ingat jangan takut dan malu untuk mengakui kelemahan. Karena inilah kunci anda untuk membuka pintu di mana anda bisa menjadi lebih baik lagi. Tanam sifat itu dalam benak anda, kemudian jangan anda lupakan karena semakin anda lupakan maka akan semakin lekat pula sifat itu ada pada anda. Di sini anda cukup mengingatnya kemudian anda harus berjanji pada diri anda sendiri untuk tidak melakukannya. Mungkin agak sulit, tapi jika anda terus berusaha untuk menahan sifat itu yakinlah pada diri anda sendiri anda akan berhasil. Setiap anda akan melakukan sifat tadi, anda harus ingat untuk memulai semuanya dari awal lagi. Jadikan ini berulang – ulang dalam diri anda. Dan anda akan terbebas dari sifat buruk itu.
       
    3. Lalu kenali Opportunity (kesempatan) yang datang dari luar diri anda, misalnya keluarga, teman, lingkungan dan hal lain yang menguntungkan dan berguna bagi anda. kesempatan bagi semua orang adalah hal yang nyata. kesempatan itu nyaris datang tiap detik pada diri anda. andalah sendiri yang menentukan bahwa kesempatan itu akan menguntungkan anda. sekarang bagaimana menentukan kesempatan itu akan datang dan menguntungkan. anda harus belajar untuk mengenali kesempatan tersebut. caranya yaitu dengan menganalisis segala sesuatu yang datang kepada anda baik itu hal yang baik ataupun hal yang buruk. kemudian anda coba kesempatan itu dengan pertimbangan yang telah anda buat. hal yang terpenting dari mencoba kesempatan ini adalah jangan takut gagal dan jangan pantang menyerah. sebab bisa jadi dengan kegagalan ini anda akan semakin tahan banting untung mencoba segala sesuatu. ingat kesempatan takkan datang untuk yang kedua kalinya, jadi jangan sia – siakan kesempatan itu dan selalu memperhitungkan semua kemungkinan.
       
    4. Yang terakhir adalah Threatment atau hambatan yang berasal dari luar diri anda. anda harus mengidentifikasi hal – hal yang menjadi hambatan tersebut kemudian buatlah prioritas mulai dari hambatan mana yang paling berat buat anda sampai dengan hambatan yang ringan. anda atasi dulu hambatan yang paling berat itu dulu, dengan demikian anda menjadi lebih lega untuk mengatasi hambatan yang tidak terlalu berat. sekali lagi jangan takut untuk gagal dalam mengatasi hambatan. bisa jadi dalam kegagalan tersebut anda akan menemukan cara yang lebih baik untuk mengatasi hambatan tadi. ingat hambatan adalah tantangan bagi anda, dan ia harus disingkirkan supaya hidup anda menjadi lebih baik. jangan tunggu hambatan itu menjadi lebih berat sebab bisa jadi akan semakin sulit untuk diatasi.

Reference : 1. Wikipedia
                   2. Carapedia.Com
                   3. Aguswibisono.com
                   4. http://widhisetyopratama.wordpress.com