Procedure adalah program yang disimpan dalam database seperti
halnya data. Hal ini sebenanya cukup tidak umum, karena kita mengharapkan yang
disimpan dalam database adalah data bukannya program.
Adanya dukungan Stored Procedure akan membuat program anda
lebih ringkas dan mudah untuk dikembangkan. Dengan stored procedure : algoritma
yang lama dimasukkan ke dalam stored procedure di SQL server, disimpan di
server (misal dengan nama DoProsesStock). Pada program, cukup ditulis perintah
SQL : Exec DoProsesStock StartDate, EndDate . Selanjutnya, SQL Server akan
mengeksekusi perintah proses yang dinginkan. Satu kali perubahan proses, akan
berlaku untuk semua user yang terhubung ke database, bahkan saat program masih
berjalan di tiap komputer user (program tidak perlu dimatikan dulu).
Stored procedure akan menyederhanakan perintah SELECT * FROM
table yang memang rumit, misal untuk laporan. Perintahnya dan algoritma nya
sama dengan yang nomor 1. Bayangkan bila harus membuat perintah SELECT dari
sebuah tabel, tapi juga diikuti kondisi-kondisi tertentu yang biasanya
berhubungan dengan data dari tabel lain.
Stored procedure akan membantu dalam membuat laporan yang
sifatnya analisa data, yang biasanya memerlukan banyak sekali tabel-tabel
pembantu. Stored procedure, dapat membuat tabel temporary yang disimpan
sementara di dalam memori server selama proses berlangsung, atau bisa juga
selama program connect.
Stored procedure mengefisienkan proses, sehingga semua daya
hanya akan dipusatkan di komputer server saja. Komputer client dapat berupa
pentium 233 MMX, tapi dapat melakukan serangkaian proses yang rumit dan tetap
tidak lambat. Karena bukan client yang berpikir, tetapi server yang melakukan
pekerjaan, jadi client hanya akan mendapatkan data jadinya saja.
Membuat Stored Prosedures :
CREATE PROCEDURE MHSMTK
AS
BEGIN
SELECT KDPST,NIMHS,NMMHS
FROM MSMHS
WHERE KDPST='44201'
END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar