Rabu, 19 Maret 2014

Stored Procedure

Procedure adalah program yang disimpan dalam database seperti halnya data. Hal ini sebenanya cukup tidak umum, karena kita mengharapkan yang disimpan dalam database adalah data bukannya program.
Adanya dukungan Stored Procedure akan membuat program anda lebih ringkas dan mudah untuk dikembangkan. Dengan stored procedure : algoritma yang lama dimasukkan ke dalam stored procedure di SQL server, disimpan di server (misal dengan nama DoProsesStock). Pada program, cukup ditulis perintah SQL : Exec DoProsesStock StartDate, EndDate . Selanjutnya, SQL Server akan mengeksekusi perintah proses yang dinginkan. Satu kali perubahan proses, akan berlaku untuk semua user yang terhubung ke database, bahkan saat program masih berjalan di tiap komputer user (program tidak perlu dimatikan dulu).
Stored procedure akan menyederhanakan perintah SELECT * FROM table yang memang rumit, misal untuk laporan. Perintahnya dan algoritma nya sama dengan yang nomor 1. Bayangkan bila harus membuat perintah SELECT dari sebuah tabel, tapi juga diikuti kondisi-kondisi tertentu yang biasanya berhubungan dengan data dari tabel lain.
Stored procedure akan membantu dalam membuat laporan yang sifatnya analisa data, yang biasanya memerlukan banyak sekali tabel-tabel pembantu. Stored procedure, dapat membuat tabel temporary yang disimpan sementara di dalam memori server selama proses berlangsung, atau bisa juga selama program connect.
Stored procedure mengefisienkan proses, sehingga semua daya hanya akan dipusatkan di komputer server saja. Komputer client dapat berupa pentium 233 MMX, tapi dapat melakukan serangkaian proses yang rumit dan tetap tidak lambat. Karena bukan client yang berpikir, tetapi server yang melakukan pekerjaan, jadi client hanya akan mendapatkan data jadinya saja.
Membuat Stored Prosedures :
CREATE PROCEDURE MHSMTK
AS
BEGIN
    SELECT KDPST,NIMHS,NMMHS
    FROM MSMHS
    WHERE KDPST='44201'
END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar